Selasa, 08 November 2011

Penyakit Yang Dapat Diobati :


    Rimpang rasanya pahit, tajam, dan sifatnya dingin. Berkhasiat peluruh kentut (karminatif), peluruh dahak, meningkatkan nafsu makan (stomakik), anthelmintik, dan pembersih darah setelah melahirkan atau setelah haid. EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN Hasil penelitian pengaruh perasan rimpang temu hitam terhadap cacing askaris babi in vitro dan kontraksi usus halus (jejunum) marmut terpisah in vitro seperti berikut. Perasan rimpang dapat membunuh askaris babi seperti piperasin sitrat. Beningan rimpang dapat menekan amplitudo kontraksi spontan usus kelinci (FX.S.Dirdjosudjono, Taroeno, Sudjiman, dkk., Bagian Farmakologi, FKH dan Bagian Farmakologi Farmasi, FF UGM). Berdasarkan penelitian daya membunuh cacing (anthelmintik) rimpang temu hitam pada cacing askaris babi secara in vitro, ternyata daya anthelmintik minyak asirinya paling kuat dibandingkan dengan perasan ataupun infus temu hitam (Taroeno, Kun Sumardiyah S., dan Sugiyanto, Bagian Biologi Farmasi, FF UGM). Telah dilakukan penelitian daya antelmintik rebusan rimpang temu hitam terhadap Ascaridia galli in vitro. Ternyata, rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7–17 jam, sediaan rebusan parutan dalam waktu 11–20 jam, dan sediaan serbuk dalam waktu 11–25 jam. Kandungan minyak asiri terbesar pada sediaan irisan (Endah Eny Riayati, Fakultas Farmasi UGM, 1989. Pembimbing: Drs. Sudarto, Apt. dan Dra. Sri Sumarni, SU). Kadar minyak asiri maksimum terdapat pada waktu rimpang belum bertunas dan mengeluarkan batang/ daun. Kadar minyak asiri yang tumbuh di Hortus Medicus Tawangmangu selama tumbuh berkisar 0,25%-0,50% (A. Indrawati, Supardi, Laboratorium Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi UGM, 1979).
Kegunaan :
l. Encok (rimpangnya)
2. Kegemukan badan
3. Cacing gelang / kremi
4. Kudis
5.Koreng
6. Kurang segar sehabis nifas / haid…….dll



kegunaan dan khasiat
&
 cara penyajiannya
 Meramu temu hitam ini relatif mudah. Berikut beberapa contoh kegunaan dan khasiat ramuannya:
1. Meningkatkan nafsu makan:
- Ambil temu hitam (seukuran ibu jari tangan), cuci, lalu iris tipis-tipis. Rebus dengan dua gelas air sampai tersisa satu gelas. Untuk mengurangianak-kecil-makan rasa pahit, campur dengan gula jawa atau pemanis (sirop). Setelah dingin, saring, lalu bagi untuk dua kali minum, pagi dan sore hari sebelum makan.
- Ambil temu hitam (seukuran ibu jari), cuci bersih, lalu parut. Gunakan air perasannya untuk diminumkan ke anak atau sebagai “cekokan”. Campur dengan gula jawa atau pemanis lainnya, misalnya madu, agar rasanya tidak terlalu pahit. Lebih baik berikan untuk anak di atas usia setahun, saat kemampuan menelan dan mengunyah sudah baik.

2. Obat cacing:
- Siapkan 25 gram temu hitam, 15 gram bangle, 5 lembar daun sirih, 5 butir biji ketumbar, 4 gram biji pinang. Rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc. Saring, lalu minum.
- Cara lain air perasan temu hitam seukuran ibu jari dicampur dengan madu dan sedikit air hangat.

3. Obat setelah melahirkan:
- Cuci bersih temu hitam (dua jari tangan), buang kulitnya. Tumbuk sampai halus, tambahkan setengah cangkir air panas, lalu aduk hingga merata. Setelah dingin, saring dengan kain dan minum sekaligus. Lakukan selama tiga hari setelah melahirkan.
- Ambil 25 gram temu hitam. Rebus dengan air 400 cc hingga tersisa 200 cc, lalu saring. Tambahkan madu jika perlu. Minum selagi hangat.

4. Batuk berdahak:
- Cuci rimpang segar temu hitam (25 gram), lalu potong tipis-tipis. Rebus dengan dua gelas air sampai mendidih selama 20 menit. Setelah dingin, saring, lalu dibagi dua sama banyak untuk diminum pada pagi dan sore hari. Bisa pula ditambahkan jahe.

batuk
5. Pereda nyeri haid:
- Ambil 25 gram temu hitam, 20 gram kencur, 20 gram kunyit, dan 2 ruas asam jawa. Rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu saring. Minum selagi hangat.

6.Menetralkan racun dalam tubuh:
25 Gram temu hitam, 30 gram takokak direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc lalu disaring dan diminum selagi hangat.
7.Cacingan:
25 Gram temu hitam, 15 gram bangle, 5 lembar daun sirih, 5 butir biji ketumbar, 4 gram biji pinang lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum.
secara teratur sesuai anjuran 2 kali sehari. Sedang untuk penyakit yang berat disarankan tetap berkonsultasi ke dokter
 Begitu banyak khasiat yang terkandung dalam tanaman temu hitam ini. Jadi, tak ada salahnya untuk mengembangkan tanaman ini sebagai koleksi di pekarangan atau cukup dibudidayakan di pot. Selain tidak memerlukan perawatan yang khusus, tanaman ini juga memiliki manfaat luar biasa bagi kehidupan kita.